Susu kambing memang belum seterkenal susu sapi dalam perannya sebagai penyedia protein dan nutrisi.
Namun, kandungan gizinya sama sekali tidak kurang, dan bahkan dianggap lebih mendekati nilai gizi yang terkandung dalam ASI.
Tetapi, bukan berarti pula susu ini boleh dipakai untuk menggantikan ASI.
Bagaimanapun juga asupan utama untuk bayi tetap ASI, dan susu perahan dari kambing sebaiknya diberikan sebagai pendamping ketika bayi berusia di atas 1 tahun.
Terlebih karena bayi membutuhkan asupan asam folat serta vitamin B12 yang tinggi di masa awal perkembangan otak dan sel syarafnya.
Dan, kebutuhan ini tidak dapat diberikan secara cukup oleh selain ASI.
Namun kandungan nutrisi lain yang dibawanya cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kesehatan tubuh:
Dibandingkan dengan susu sapi, kadar kalsium dan asam triptofannya lebih tinggi.
Sehingga baik untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.
#2. Kandungan zinc dan magnesium sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas yang terserap oleh tubuh dan mencegah terjadinya kerusakan sel syaraf.
#3. Kandungan zat besi berperan dalam pencegahan anemia dan mempercepat pembentukan hemoglobin dalam darah.
#4. Kandungan Vitamin A, Vitamin B2 (riboflavin), dan Vitamin B6 (pyridoxine) berperan dalam menjaga kesehatan mata dan kulit, mencegah penuaan dini, mengobati jerawat, dan mengecilkan pori-pori.
#5. Kandungan laktosa yang rendah menjadi alternatif yang sempurna bagi yang alergi terhadap susu sapi.
Terlebih, struktur senyawa oligosakarida yang dibawanya juga lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna dan mampu berperan sebagai probiotik yang menjaga kebersihan dan kesehatan usus dan lambung.
#6. Kandungan flourin dan betasein memiliki efek menyembuhkan bagi masalah pernapasan seperti asma, TBC, bronchitis, hingga flek paru.
#7. Kandungan asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat, berperan penting dalam menjaga kadar trigliserida dan kadar kolesterol dalam darah.
Manfaat yang diberikan oleh setiap nutrisi tersebut dapat diperoleh dengan konsumsi yang rutin dan teratur.
Pada awal konsumsi, mungkin akan terasa beberapa efek seperti sakit kepala, mual, dan lemas.
Tetapi, reaksi ini merupakan reaksi normal dari detoksifikasi yang dilakukan di dalam tubuh. Setelah beberapa saat, reaksi ini akan perlahan – lahan menghilang.
Meskipun telah melalui proses pengolahan, sayangnya susu segar tidak dapat bertahan lama.
Oleh karena itu, susu bubuk diproduksi sebagai solusi.
Sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu merek susu bubuk dipasaran, terdapat beberapa pertimbangan yang tidak boleh diabaikan:
#1. Pilih produk susu bubuk yang telah lolos uji klinis oleh BPOM serta memperoleh sertifikasi halal dari MUI. Sertifikasi ini biasanya tercantum dalam kemasan.
#2. Perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera dalam kemasan. Jangan membeli susu dengan tanggal kadaluarsa yang berdekatan.
#3. Susu bubuk yang baik berwarna putih kekuning-kuningan dan tidak menggumpal.
#4. Susu tidak mudah larut dalam air bersuhu ruangan. Sebaliknya susu larut dalam air panas dan apabila dibiarkan akan terbentuk larutan minyak/lemak di permukaannya.
#5. Beli susu kambing dari distributor dan agen-agen resmi untuk memastikan keaslian produk yang dipesan.
Apabila kesulitan untuk menemukan produk olahan susu dari kambing di supermarket, minimarket, atau bahkan apotek, maka gunakanlah internet.
Cek dan riset harga yang ditawarkan oleh distributor. Semurah apapun harga yang ditawarkan, tidak akan berada di kisaran yang terlalu rendah dari harga di pasar.
Untuk lebih memudahkan dalam pemilihan produk, boleh dicoba untuk membaca ulasan-ulasan yang ditulis oleh konsumen.
Ulasan dan review konsumen tidak hanya berisi informasi-informasi tambahan tentang kualitas produk seperti rasa, bentuk, dan kemasan.
Tetapi juga, berisi informasi terkait pelayanan distributor dan agen jual susu kambing seperti penawaran harga, kerapian pengepakan, hingga ketepatan dan kecepatan dalam pengiriman.
Namun, kandungan gizinya sama sekali tidak kurang, dan bahkan dianggap lebih mendekati nilai gizi yang terkandung dalam ASI.
Tetapi, bukan berarti pula susu ini boleh dipakai untuk menggantikan ASI.
Bagaimanapun juga asupan utama untuk bayi tetap ASI, dan susu perahan dari kambing sebaiknya diberikan sebagai pendamping ketika bayi berusia di atas 1 tahun.
Terlebih karena bayi membutuhkan asupan asam folat serta vitamin B12 yang tinggi di masa awal perkembangan otak dan sel syarafnya.
Dan, kebutuhan ini tidak dapat diberikan secara cukup oleh selain ASI.
Manfaat dan Kandungan Nutrisi dari Susu Kambing yang Baik Kesehatan Kita
Meski susu kambing etawa memiliki kandungan asam folat dan vitamin B12 dengan kadar yang rendah.Namun kandungan nutrisi lain yang dibawanya cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kesehatan tubuh:
#1. Kandungan kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi.
Sehingga baik untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.
#2. Kandungan zinc dan magnesium sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas yang terserap oleh tubuh dan mencegah terjadinya kerusakan sel syaraf.
#3. Kandungan zat besi berperan dalam pencegahan anemia dan mempercepat pembentukan hemoglobin dalam darah.
#4. Kandungan Vitamin A, Vitamin B2 (riboflavin), dan Vitamin B6 (pyridoxine) berperan dalam menjaga kesehatan mata dan kulit, mencegah penuaan dini, mengobati jerawat, dan mengecilkan pori-pori.
#5. Kandungan laktosa yang rendah menjadi alternatif yang sempurna bagi yang alergi terhadap susu sapi.
Terlebih, struktur senyawa oligosakarida yang dibawanya juga lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna dan mampu berperan sebagai probiotik yang menjaga kebersihan dan kesehatan usus dan lambung.
#6. Kandungan flourin dan betasein memiliki efek menyembuhkan bagi masalah pernapasan seperti asma, TBC, bronchitis, hingga flek paru.
#7. Kandungan asam lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat, berperan penting dalam menjaga kadar trigliserida dan kadar kolesterol dalam darah.
Manfaat yang diberikan oleh setiap nutrisi tersebut dapat diperoleh dengan konsumsi yang rutin dan teratur.
Pada awal konsumsi, mungkin akan terasa beberapa efek seperti sakit kepala, mual, dan lemas.
Tetapi, reaksi ini merupakan reaksi normal dari detoksifikasi yang dilakukan di dalam tubuh. Setelah beberapa saat, reaksi ini akan perlahan – lahan menghilang.
Tips Memilih Susu Bubuk
Susu segar selalu menjadi pilihan utama karena kandungan gizinya yang lebih terjaga.Meskipun telah melalui proses pengolahan, sayangnya susu segar tidak dapat bertahan lama.
Oleh karena itu, susu bubuk diproduksi sebagai solusi.
Sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu merek susu bubuk dipasaran, terdapat beberapa pertimbangan yang tidak boleh diabaikan:
#1. Pilih produk susu bubuk yang telah lolos uji klinis oleh BPOM serta memperoleh sertifikasi halal dari MUI. Sertifikasi ini biasanya tercantum dalam kemasan.
#2. Perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera dalam kemasan. Jangan membeli susu dengan tanggal kadaluarsa yang berdekatan.
#3. Susu bubuk yang baik berwarna putih kekuning-kuningan dan tidak menggumpal.
#4. Susu tidak mudah larut dalam air bersuhu ruangan. Sebaliknya susu larut dalam air panas dan apabila dibiarkan akan terbentuk larutan minyak/lemak di permukaannya.
#5. Beli susu kambing dari distributor dan agen-agen resmi untuk memastikan keaslian produk yang dipesan.
Apabila kesulitan untuk menemukan produk olahan susu dari kambing di supermarket, minimarket, atau bahkan apotek, maka gunakanlah internet.
Cek dan riset harga yang ditawarkan oleh distributor. Semurah apapun harga yang ditawarkan, tidak akan berada di kisaran yang terlalu rendah dari harga di pasar.
Untuk lebih memudahkan dalam pemilihan produk, boleh dicoba untuk membaca ulasan-ulasan yang ditulis oleh konsumen.
Ulasan dan review konsumen tidak hanya berisi informasi-informasi tambahan tentang kualitas produk seperti rasa, bentuk, dan kemasan.
Tetapi juga, berisi informasi terkait pelayanan distributor dan agen jual susu kambing seperti penawaran harga, kerapian pengepakan, hingga ketepatan dan kecepatan dalam pengiriman.
EmoticonEmoticon